dua benda a dan b
Duabuah benda A dan B yang bermassa masing-masing m, jatuh bebas dari ketinggian h meter dan 2h meter. Jika A menyentuh tanah dengan kecepatan v m/s, maka benda B akan menyentuh tanah dengan energi kinetik sebesar A. ¹/₂ mv² B. mv² C. ¹/₄ mv² D. ³/₄ mv² E. ³/₂ mv². Question from @Choirlummah - Sekolah Menengah Atas - Fisika
02Januari 2022 07:52 Dua benda A dan B, masing-masing bermassa mA = m dan mB = 2m. Kedua benda berada pada lantai licin dan dihubungkan dengan tali, lalu ditarik mendatar dengan gaya sebesar F seperti gambar di bawah. Dalam keadaan bergerak, tegangan tali penghubung kedua benda sebesar T. Antara gaya F dengan tegangan tali T berlaku hubungan .
Duabenda A dan B bergerak lurus dengan kecepatan tetap sepanjang lintasan PQ 4,8 meter. Kecepatan yang dimiliki A adalah 6 cm/s dan berangkat 10 detik lebih dahulu dari benda B yang kecepatannya 8 cm/s. Kalau benda B sampai di Q lalu kembali lagi ke P dengan kecepatan tetap, tentukanlah: A. Dimana B menyusul si A?
Senirupa terapan adalah salah satu jenis karya seni rupa yang diciptakan dengan tujuan utama memberi nilai fungsi atau nilai guna sebagai benda dibandingkan nilai estetisnya. Itulah sebabnya seni rupa yang memiliki nama lain applied art ini banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari karena tidak hanya memiliki fungsi estetis saja
Berikutini contoh soal dinamika partikel : Dua balok A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 8 kg terletak di atas bidang miring. Diketahui percepatan gravitasi bumi 10 m/s2. Maka, percepatan sistem gerak kedua balok tersebut sebesar..
Hard Being A Single Mom Quotes. Kelas 10 SMAMomentum dan ImpulsTumbukan Lenting Sempurna, Lenting Sebagian, dan Tidak LentingDua buah benda A dan B yang bermassa sama bergerak saling berpapasan. A bergerak ke timur dan B ke barat, masing-masing dengan kecepatan v dan 2v. apabila benda tersebut mengalami tumbukan lenting sempurna, maka sesaat setelah tumbukan adalah....Tumbukan Lenting Sempurna, Lenting Sebagian, dan Tidak LentingMomentum dan ImpulsMekanikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0047Sebuah bola pingpong jatuh bebas dari ketinggian 4 meter....0425Sebuah bola bermassa 0,9 kg digantung dengan seutas tal...0208Sebuah peluru dengan massa 10 gram meluncur dengan kecepa...Teks videohalo keren di sini kita punya soal fisika tentang tumbukan diketahui ada 2 buah benda A dan B dengan massa yang sama bergerak saling berpapasan benda A bergerak ke arah timur dan benda B itu bergerak ke arah barat diketahui kecepatan benda adalah B dan kecepatan benda b adalah 2 V diketahui juga benda tersebut mengalami tumbukan lenting sempurna kita ditanya kecepatan benda A dan benda B setelah tumbukan adalah untuk menjawabnya kita akan menggunakan konsep dari hukum kekekalan momentum dimana momentum awal sama dengan momentum akhir kita jabarkan ya momentum benda awal ditambah momentum awal benda B = momentum akhir benda A ditambah menghitung akhir benda B kita masukkan angka-angka nya disini kita pergi dulu ya ketika bergerak ke arah kanan maka nilai kecepatannya positif dan ketika bergerak ke arah kiri maka nilai kecepatannya adalah negatif Nah untuk masukkan angka-angkanya m dikali p Ditambah m dikali minus 2 V karena benda B ini bergeraknya ke arah kiri maka kecepatannya minus = m aksen ditambah m aksen Karena massa kedua benda ini sama jadi bisa kita coret masanya untuk memudahkan perhitungan sehingga kita dapatkan Min V = Q aksen ditambah q, b sehingga kita dapatkan P aksen = Min Q Min q b aksen main kita simpan ya Kemudian yang kedua kita akan menggunakan konsep dari koefisien restitusi diketahui tumbukannya lenting sempurna artinya nilai koefisien restitusinya adalah 1. Nilai x nya = 1 dan rumus dari itu adalah min 2 aksen dikurangi 1 aksen dibagi 2 dikurangi 1. Nah disini kita anggap itu sebagai V1 dan q, b sebagai V2 kita bisa masuk kan jadinya min b aksen dikurangi q aksen dibagi B dikurangi via kita masukkan angka angkanya 1 dikurangi min b aksen dikurangi tadi kita lihat yang persamaan yang awal reaksi itu adalah mimpi aksen phi / min 2 min hasilnya adalah 1 = min 2 P aksen ditambah 3 dibagi min 3 Q min nya besok kita Coret yang kita kali silang didapatkan 3 v = 2 V B aksen ditambah 3 jadinya nilai dari 2 V = 2 V B aksen maka nilai dari f aksen = V Nah karena ininya positif maka nilai dari P aksen Ini arahnya itu ke arah timur bergeraknya ke arah kanan kemudian kita akan mencari Q aksen tadi kita perhatikan rumus yang awal persamaan yang kita dapatkan tadi aksen = mimpi-mimpi B aksen Nah tadi nilai isi bensin adalah kita masukkan jadinya dapatkan nilai dari Q aksen adalah min 2 V tanaman ini artinya benda bergerak ke arah kiri atau ke arah barat jadi jawaban yang sesuai dengan perhitungan kita adalah yang c. Semoga membantu sampai jumpa di soal berikutnya yaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Kelas 10 SMAHukum NewtonAnalisa Kuantitatif Hukum NewtonDua benda A dan B berada di atas bidang datar licin dan dihubungkan dengan tali seperti gambar berikut. Benda B ditarik dengan gaya sebesar 50 N . hingga percepatan yang terjadi pada kedua benda sebesar 2 m / s^2 . Jika massa A=15 kg , massa B sebesar ... kg . A. 10 D. 35 B. 15 E. 40 C. 25Analisa Kuantitatif Hukum NewtonHukum NewtonMekanikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0335Sebuah benda massanya 20 kg terletak pada bidang miring d...Teks videoHalo Kapten pada soal ini Dua benda a dan b berada diatas bidang datar licin dan dihubungkan dengan tali seperti pada gambar benda B ditarik dengan gaya sebesar F = 50 n percepatan yang terjadi pada kedua benda adalah a = 2 meter per sekon kuadrat massa benda A adalah Ma = 15 kg kita diminta untuk menentukan massa dari benda P pada tali ini bekerja tegangan tali t a dan b b dan c. Jika kita tinjau sistemnya pada sumbu x berlaku Hukum Newton yaitu dengan fx = 40 x x adalah resultan gaya pada sumbu X M total adalah massa total dana adalah kecepatan dengan fx adalah F ditambah a dikurangi b b = massa totalnya ini adalah mati + n * m adalah massa benda a dan b adalah massa benda B dan D adanya positif Karena arahnya ke kanan atau searah percepatan sistem tandanya negatif karena arahnya ke kiri atau berlawanan dengan arah percepatan sistem kemudian tanya ini = TB sehingga bisa kita Core values nya adalah 50 = 15 q + n p kita kalikan dengan 2 ^ 55 = 15 + N sehingga MB = 10 kg massa B sebesar 10 kg jawabannya ada di opsi a sekian pembahasan kali ini sampai jumpa di pembahasan soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Kelas 10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GerakDua benda A dan B masing-masing massanya 4 kg dan 6 kg di atas bidang datar licin dan dihubungkan dengan tali seperti pada gambar. Jika balok B ditarik oleh gaya F=20 N , tentukana. percepatan benda;b. tegangan Benda A dan B yang dihubungkan tali T dan ditarik dengn gaya F ke arah Newton Tentang GerakHukum NewtonMekanikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0435Sebuah mobil massanya 1,5 ton bergerak dengan kelajuan 72...0134Suatu benda bermassa 5 kg berada di papan yang licin semp...0228Sebuah benda massanya 20kg terletak pada bidang miring de...0130Gaya sebesar 40 ~N dengan arah ke kanan bekerja ke obje...Teks videoA dan b masing-masing massanya 4 Kg dan 6 kg diatas bidang datar licin dan dihubungkan dengan tali seperti pada gambar. Jika balok B ditarik oleh gaya F = 20 Newton Tentukan percepatan benda B tegangan tali kg gaya yaitu F1 = 20 Newton bagian a sama dengan berapa bagian B tegangan tali t = berapategangan tali A dan benda B nya ini ada gaya beratnya di bumi ada gaya normal benda dengan bidangnya jadi membentuk sudut 90 derajat terhadap bidang nya yang disini ada gaya tegangan tali yaitu pada bagian ini adalah ke kanan pada benda A ini berlaku hukum 2 Newton maka f = m * a karena pada benda A terjadi pergerakan dan memiliki percepatanpenjual disini gaya pada sumbu x adalah gaya tegangan tali yaitu = M X dengan persamaan satunya kita analisis tapinya ini pada benda akibat persentuhan benda dengan bidang nya di sini ada gaya tegangan tali t dan ada gaya tariknya gaya bekerja pada benda dengan arah geraknya adalah tekanan pada benda= x pada benda terjadi pergerakan gaya pada sumbu x positif jadi di sini mimpi = m x nya adalah 20 min kita ambil dari persamaan yang pertama yaitu 4 A4 = massa benda b nya adalah 66 kali dengan a percepatan maka ini 20 = kita pindahkan jadi 6 A + 4 A jadi nilai a = 2bagi dengan 10 hasilnya sama dengan 2 meter per sekon kuadrat percepatan nya adalah 2 M pada bagian yang hanya kemudian bagian yang B adalah tegangan tali dari tegangan tali diambil dari persamaan yang pertama kali adalah 2 hasilnya = 8 Newton jadi ini bagian yang sampai jumpa di kawasanSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
C'est du latin. Elles sont deux et bien pendantes, les couilles du pape. Voilà ce que signifie cette sentence latine, cette formule consacrée, cette locution réglementaire. Duas et bene pendentes, le pape est bien pourvu de deux testicules réels, devenus le symbole de son admissibilité à l'infaillibilité. Le souverain pontife doit être membré. Oui. Une fois élu, fumée blanche toute sortie de la cheminée et cérémonie classique de la reconnaissance achevée, la rumeur veut que le nouveau pape doive en secret se soumettre à ce rite très discret, s'asseoir sur un trône troué, se faire vérifier manuellement par un officiant qui déclare en toute solennité au terme de l'examen il en a deux et elles sont bien pendantes. Dans le symbole, nous allons à tâtons. Si la consécration n'est pas une affaire de genre ou de sexe, j'en perds mon latin. Lorsque j'avais seize ans, je me souviens avoir lu un gros bouquin jaune, très épais, une oeuvre monumentale qui a certainement mobilisé la vie de son auteur, L'Histoire du Vatican. Vous me direz qu'il n'est pas sain de lire L'Histoire du Vatican quand on est adolescent. J'en conviens. Ma psychologue m'en parle souvent je lis trop, et surtout des livres dangereux. D'ailleurs, je fus élevé par une mère anticléricale qui détestait naturellement les attributs du pape. Elle le trouvait trop riche, trop puissant et finalement l'air assez bête nous parlons de Pie XII. Comment voulez-vous qu'un enfant sorte indemne d'une éducation qui prônait un pareil manque de respect envers l'Église, les Patrons, les Politiciens, les Riches et les Hommes? Mais là n'est pas l'affaire. Ma mère ayant tant houspillé le prêtre, je ne me suis jamais senti en devoir de le faire moi-même. À seize ans, je rêvais de devenir anthropologue et j'avais déjà des dispositions pour le regard éloigné. Le prêtre était une femme comme une autre, dans mon esprit du moins. L'enfer et le ciel ne m'inquiétaient pas vraiment, j'étais de bien trop bonne humeur pour me sentir coupable. Depuis, il en a coulé des péchés et des bontés sous le pont Charlemagne. Je suis devenu anthropologue, sérieusement obsédé par les enveloppes culturelles qui habillent nos gestes, dires et objets. J'ai récemment lu un autre livre lourd, une de ces sommes qui prend une vie à écrire, La Papesse Jeanne, du dénommé Alain Boureau. Il faut bien s'appeler Boureau pour faire pareil plongeon au Moyen-Âge. Néanmoins l'ouvrage est très recommandable. L'histoire de la papesse remonte à une rumeur devenue légende. Il paraîtrait qu'une femme, déguisée en homme, une travestie en quelque sorte, fut élue pape vers 855 de notre ère. Déculottée plus que démasquée, elle est à l'origine d'un rite obsessionnel qui lui-même traduit toute l'ironie de la question des genres dans la hiérarchie des pouvoirs urbi et orbi. Testiculos habet, dignus est papali corona. Du latin encore, qui parle de lui-même. Il a des couilles, il est digne d'être couronné pape. Pas pire que l'Hébreu, cousin de l'Araméen, langue que parlait Jésus, qui laisse la femme dans le champ gauche, où l'on verra là aussi qu'Abraham ne pouvait pas avoir une autre gueule que celle de Charlton Heston, qui d'ailleurs fut Moïse pour le compte d'Hollywood. Virilité, quand tu nous tiens. Je ne dis rien du Coran que je n'ai pas eu le temps d'apprendre par coeur mais dont la rumeur veut qu'il ne soit pas un texte féministe. Les grandes religions ont cette manie de mettre les points sur les i. La femme est d'autant plus indigne que la dignité consiste à avoir des couilles. Certes, mais encore. Il faut avoir des couilles en or, du genre de celles qui ne servent à rien, surtout pas à ensemencer. La fertilité est impure, même si nécessaire, parce qu'il faut bien reproduire des petits chrétiens, des petits juifs, des petits musulmans. Mais le mâle consacré ne s'abaisse pas à ces vils travaux. Le Pape semonce à coup de bulles, le Militaire semonce à coup de canon. Seuls les humbles ouailles semoncent à coup de semence. Voilà comment fonctionne la Trilogie qui fournit des petits soldats à tous. La femme est un ventre nécessaire, un détour obligé, une machine à faire des fidèles. Ce qui nous renvoie à la tradition de la Grèce antique, pierre angulaire de nos plus hauts savoirs. Mieux vaut en avoir que de ne pas en avoir. Le fait d'avoir ou de ne pas avoir, de couilles en l'occurrence, mais ce pourrait être de l'argent ou du pouvoir, relève de la première grande injustice qui soit, le partage binaire du monde. T'es d'un bord ou de l'autre. L'esprit très raffiné irait jusqu'à faire une distinction entre couille de gauche et couille de droite, allant jusqu'à prétendre qu'une est plus basse que l'autre, l'une plus féminine, l'autre plus masculine. Il est un peuple élu face au reste du monde que Dieu n'a pas élu. Jérusalem? Pourquoi, bon dieu, Dieu a-il atterri là et là seulement, Lui dont on dit qu'il a le don d'ubiquité? Et pourquoi tous les chemins mèneraient-ils à Rome? Et si Dieu était une femme, et s'il était une Marie de l'Incarnation ou une Artémis de la Fertilité? Qu'en serait-il du sacré de nos couilles? Comme quoi nous sommes des animaux croyants, des croyants purs et durs, nous les rationnels modernes. Demander au Pape de faire les femmes prêtres et de sensibiliser Dieu aux grandeurs et misères de l'enfantement, c'est lui demander de refaire le monde. Ce qui est beaucoup. Il représente le corps mâle de l'Église, il n'a d'autres choix que de défendre ses deux affaires. À voir en vidéo
Dua benda A dan B masing-masing memiliki massa 4 kg dan 6 kg dihubungkan dengan sebuah tali melalui katrol yang licin seperti pada gambar di samping. Jika tidak ada gesekan antara benda A dan bidang sentuh meja, hitunglah percepatan dan tegangan tali jika kedua benda dilepaskan g = 10 m/s2!PembahasanDiketahui mA = 4 kg mB = 6 kg g = 10 m/s2Ditanya a = …. ?DijawabJika benda A dan B dilepaskan secara bersamaan, benda B akan bergerak ke bawah dan benda A akan bergerak ke kanan dengan percepatan yang sama. Perhatikan gambar berikut! Untuk sistem m, a mengarah ke kanan akan berlaku hukum II Newton yakni Tegangan tali dapat dihitung dengan persamaan pada sistem mA yakni TA = 4a = 4 . 6 TA = 24 N Jadi, percepatan dan tegangan tali jika kedua benda dilepaskan adalah 6 m/s dan 24 lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
dua benda a dan b